Layani Bimbingan Dan Penyuluhan Di Rumah Sakit, Penyuluh Agama Islam Kabupaten Bekasi Terjunkan Tim Rohaniawan
-

Kementerian Agama Kabupaten Bekasi bertekad meningkatkan pelayanan keagamaan masyarakat terutama  dalam pembinaan umat, tak terkecuali bagi pasien yang menderita sakit di Rumah Sakit yang sangat memerlukan pembinaan mental dan pencerahan spiritual.

Untuk mewujudkan fungsi dan tugasnya dalam bimbingan rohani tersebut, Para Penyuluh Agama Islam  Kabupaten Bekasi melakukan kegiatan bimbingan dan penyuluhan di beberapa rumah sakit yang sudah melakukan MOU Kerjasama diantaranya RSUD Kabupaten Bekasi, RS Budi Asih, dan RS Cibitung Medika.

Bentuk kerjasama Kegiatan bimbingan dan penyuluhan bagi pasien Rumah sakit meliputi pengadaan modul bimluh bagi pasien RS, pengadaan tenaga rohaniawan dan proses kredensialing bagi tenaga rohaniawan di RS.

Baca Lainnya :

• Rapat Minggon Perdana Kepala KUA Sukakarya Sosialisasikan Aplikasi Pusaka0
• Pesan Khusus Pj. Bupati Bekasi dalam Peringatan HAB Kementerian Agama Ke -77 Tingkat Kabupaten Bekasi : Bersama Cegah Stunting.0
• Penyuluh Agama Islam KUA Tambun Utara Gelar Pembinaan Imam, Marbot Masjid dan Guru Majelis Taklim0
• Giat Akhir Tahun Penyuluh Agama Islam KUA Tarumajaya, Silaturahmi, Dzikir, Doa Kebangsaan dengan Imam, Marbot, guru Majlis Taklim dan Guru Al-Quran0
• Program Tranformasi Layanan Umat, Menag Raih Banyak Penghargaan0

Kasi Bimas Islam, Mulyono Hilman Hakin menyampaikan bahwa penandatanganan MOU ini merupakan bukti keseriusan Kemenag dan Penyuluh Agama Islam untuk berkiprah melaksanakan tugasnya mengabdi memberikan pencerahan mental spiritual bagi pihak yang membutuhkan seperti rumah sakit seperti juga yang dilakukan rutin di Lembaga pemasyarakatan ataupun instansi pemerintah lainnya.

“Kemenag melalui Penyuluh mempunyai tugas utama melakukan bimbingan dan penyuluhan bagi masyarakat dimanapun dan dalam kondisi apapun, Untuk Bimluh bagi pasien di RS termasuk dalam binaan khusus yang memerlukan penanganan khusus pula, oleh karena itu adanya MOU Kerjasama ini sangat diperlukan sebagai pijakan sinergi, dan semoga RS yang melakukan kerjasama dapat bertambah.”ungkapnya

H. Supriadi, selaku ketua Pokjaluh manambahkan bahwa bimbingan rohani oleh para Penyuluh Kabupaten sejatinya sudah dilakukan rutin sebelum adanya MOU Ini , namun karena tidak adanya juknis kerjasama yang dituangkan dalam MOU maka proses Bimbingan tersebut masih bersifat insidentil dengan tujuan jangka pendek.

“MOU Terkait bimbingan Rohani di RS diharapkan mampu  meningkatkan kualitas bImbingan dan penyuluhan di RS agar lebih sistematis mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, hingga pemenuhan target dan evaluasinya”. Pungkasnya

Irwan, Penyuluh Agama Islam kecamatan Cikarang Selatan yang juga bertugas sebagai rohaniawan menyampaikan pengalamannya saat bertugas melakukan bimbingan rohani Islam di RS Budi Asih bahwa tugas sebagai rohaniawan ini berupa kunjungan ke pasien-pasien muslim di RS untuk memberikan bimbingan rohani kepada pasien dan keluarga pasien agar sabar dan ikhlas menerima cobaan dari Allah ketika dalam keadaan sakit.

"Selain memberikan bimbingan rohani, kami juga bantu mendo`akan untuk kesembuhan pasien, dan alhamdulillah kegiatan ini di sokong penuh oleh pihak manajemen RS, juga disambut dengan baik oleh pasien dan keluarganya. Mereka sangat terharu dengan adanya kunjungan dari rohaniawan Islam," ucapnya.