- Program Kegiatan SGI, Pemantik Guru MIN Semakin Aktif dan Kreatif
- Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Hadiri Pembukaan Program Beasiswa Pembinaan Kepala Sekolah dan Guru Kabupaten Bekasi
- Kepala Kemenag Kab. Bekasi Hadiri Pemasangan Tiang Pancang Pertama Masjid Al Muhajirin Lippo Cikarang
- Gelar Silaturahmi DPD FK KBIHU Kabupaten Bekasi dengan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat
- Cegah Konflik Pemilu, Ini Upaya Kemenag Kabupaten Bekasi
- Rakernas 2024, Begini Pesan Kepala Kementerian Agama Kabupaten Bekasi
- Monev Penggunaan Dana BOS, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bekasi minta Tingkatkan Kualitas Pendidikan Madrasah
- Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bekasi Gelar Silaturahmi bersama Tenaga Pramubakti
- Peringatan Hari Guru tahun ini, Kankemenag gaungkan peningkatan pembelajaran
- Adu Pantun Warnai Pisah Sambut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bekasi
Nasional Rilis Super Apps, Menag: Saya Tidak Mau Ada Kecurangan dalam Pengadaan Rilis Super Apps.

Jakarta (Kemenag) --- Menteri Agama baru merilis aplikasi layanan Kementerian Agama dengan nama Pusaka Super Apps. Aplikasi ini menyajikan beragam layanan, baik pendidikan agama maupun keagamaan.
Ke depan, Menag minta agar Pusaka Super Apps juga menyajikan fitur yang memudahkan akses publik terhadap proses pengadaan barang dan jasa.
"Saya tidak ingin mendengar lagi perilaku curang dalam melakukan pengadaan barang dan jasa. Saya tidak mau ada kecurangan dalam pengadaan," tegas Menag di Jakarta, Jumat (25/11/2022) malam.
Baca Lainnya :
- BOS Tahap II untuk 2.553 Pesantren Siap Cair, Total 69,376 Miliar0
- Merinding, Suara Ribuan Santri Menggema di Stadion Manahan Surakarta0
- Pospenas IX di Solo, ribuan santri bakal bersaing0
- Eny Yaqut: Kemenag Pacu Inkubasi Bisnis Ponpes Melalui Program Kemandirian Santri0
- Bicara Kuota Haji 2023, Dirjen PHU: Insya Allah Penuh0
"Aplikasi Pusaka Super Apps ini kita harapkan mampu untuk menjadi jembatan bagi publik yang ingin tahu tentang barang dan jasa yang kita adakan. Saya tidak ingin lagi tidak ada transparansi dalam pengadaan barang dan jasa," sambungnya.
Gus Men, panggilan akrabnya, mengakui bahwa layanan Kemenag yang diberikan kepada publik masih jauh dari harapan. Sebab, masih ada ASN Kemenag yang terbiasa berpikir dan memberikan layanan secara konvensional. Sementara zaman terus bergerak. Akibatnya, respon yang diberikan seringakali terlambat.
"Alhamdulillah malam ini kita semua akan melaunching aplikasi Kemenag Super Apps ini yang di dalamnya berisi layanan-layanan yang kita berikan kepada publik dari semua agama, terkait keagamaan dan pendidikan," tuturnya.
"Kita melauncing aplikasi ini salah satunya untuk membantu kita semua untuk melakukan pelayanan dan perbaikan di Kemenag sesuai dengan nilai-nilai agama yang kita yakini kebaikan dan kebenarannya," tandasnya.
