KUA Sukakarya Launching Program KUA Goes To School

By Agus Salim Rabu,18 Jan 2023, 12:56:46 WIB | 805 Kali Dilihat Bimas Islam
KUA Sukakarya Launching Program KUA Goes To School

Keterangan Gambar : Kepala KUA Sukakarya Bersama Siswa Siswi SMA 1 Sukakarya



Bekasi (SiKasi), 18/01/2023
“KUA Goes To School” adalah salah satu program KUA Kecamatan Sukakarya. Tugas dan fungsi bimbingan keluarga sakinah menjadi dasar program ini sesuai dengan KMA 34 Tahun 2016. Ini adalah salah satu bentuk transformasi layanan KUA Kecamatan Sukakarya dalam melaksanakan tugasnya. 

Kepala KUA Kecamatan Sukakarya, H. Agus, S. Ag. bersama Penyuluh Agama Islam melaunching program ini dihadapan siswa dan siswi SMA 1 Sukakarya. Sambutan hangat dan antusiasme juga di terima oleh Kepala Sekolah SMA 1 Sukakarya, Acep Hadi, S. Pd. MM. (18/01). 

"KUA datang ke sekolah, berarti KUA bukan sekedar melaksanakan pencatatan pernikahannya saja, tetapi juga pembinaan pra nikahnya juga terlaksana dengan baik, sebagai bentuk tanggung jawab untuk terbinanya keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah," Ujar Acep Hadi. 

Baca Lainnya :

"Untuk selanjutnya KUA akan berkunjung ke sekolah-sekolah SLTA yang berada di kecamatan Sukakarya", kata Agus. 

Ada 8 SLTA yang akan dikunjungi oleh KUA Sukakarya, Salah satunya SMA 1 Sukakarya, ini semua dilakukan dalam rangka mendukung program Kementerian Agama, yang sudah menjadi bagian dari program nasional.

Selain itu, kata Agus, program ini adalah bentuk dari tindakan preventif KUA Sukakarya di Kabupaten Bekasi khususnya Kecamatan Sukakarya agar tidak terjadi seperti yang sedang ramai diperbincangkan di media sosial terkait banyaknya pengajuan dispensasi menikah ke Pengadilan Agama, karena banyaknya siswi dibawah umur yang hamil diluar nikah. 

Melalui kegiatan ini, H. Agus menyampaikan  dampak negatif dari pernikahan anak. Jika informasi dan pengetahuan ini sudah dipahami oleh seluruh siswa dan siswi SLTA yang ada di wilayah Sukakarya, Ikhtiar ini dapat mencegah perkawinan anak.

"Kegiatan KUA Goes To School merupakan kegiatan hulu Kementerian Agama dalam bidang layanan Bimbingan Keluarga Sakinah, karena calon-calon pengantin itu berasal dari siswa-siswi SLTA, mereka mengalami fase usia sekolah atas, yaitu SMA. Fase ini sangat potensial diberikan informasi tentang bahaya pernikahan anak, sehingga kesadarannya tumbuh untuk terus melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi," imbuhnya. (Agus Salim) 







Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.